Bangsa Indonesia dan Bangsa
Jepang sama-sama mewarisi sistem feodalisme yang berorientasi vertikal. Namun,
Bangsa Jepang memiliki budaya malu yang tinggi. Mereka sangat malu jika
melakukan kesalahan atau pelanggaran. Di Indonesia, penerapan kedisiplinan kita
saat ini masih terdorong oleh rasa takut terhadap sanksi atau kerugian yang
akan diterimanya apabila melanggar peraturan. Rasa malu cenderung timbul
apabila kesalahannya diketahui orang lain dan menyebabkan harga dirinya
berkurang.
Orang Jepang dan orang Indonesia sama-sama memiliki daya tahan dalam
menjalani kehidupan yang sulit dan penuh rintangan. Bedanya, orang Indonesia
menerjemahkan tahan menderita itu sebagai kepasrahan pada nasib, hanya
menjalani dan menerima hidup apa adanya, sedangkan orang Jepang melakukan usaha
nyata untuk mengubah kondisi yang kurang menguntungkan itu. Nilai budaya yang
mengutamakan kedamaian dan keselarasan menyebabkan masyarakat Indonesia,
seperti halnya masyarakat Jepang, dikenal sebagai masyarakat yang ramah-tamah.
Namun, apabila dikaitkan dengan segi ekonomis, orang Jepang dikenal sangat
hemat, cenderung sulit untuk mengeluarkan uangnya untuk hal-hal yang di luar
rencana.
Sumber:Kumpulan Soal Ganesha Operation,
SPMB/2004/R-III/741,hlm. 741
0 komentar:
Posting Komentar